PENGERTIAN
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Oleh:
Hadi Purwanto
Istilah sistem
berasal dari bahasa Yunani "systema", yang mempunyai arti
bagian-bagian yang terhimpun atau komponen yang saling berhubungan secara
teratur dan merupakan suatu keseluruhan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia sistem diartikan seperangkat unsur yang secara teratur saling
berkaitan sehingga membentuk satu totalitas. Hal senada pun terdapat pada Kamus
Umum Bahasa Indonesia yang mengartikan sistem adalah sekelompok bagian yang bekerja bersama-sama untuk melakukan
sesuatu.
Secara umum
pengertian sistem adalah jumlah keseluruhan
dari bagian-bagiannya yang saling bekerja sama untuk mencapai hasil yang diharapkan berdasarkan kebutuhan yang
telah ditentukan. Setiap sistem mempunyai tujuan, dan semua kegiatan dari
komponen-komponen atau bagian-bagiannya diarahkan untuk tercapainya tujuan
tersebut.
Setiap sistem yang
ada mempunyai ciri-ciri dasar sebagai berikut; tujuan, fungsi, komponen,
interaksi atau saling berhubungan, penggabungan yang menimbulkan jalinan
perpaduan, proses transformasi, umpan balik untuk korelasi dan daerah batasan
atau lingkungan.
Melihat dari
ciri-ciri tersebut di atas dapat diketahui bahwa pendidikan adalah suatu
sistem. Hal ini terlihat pada pendidikan yang mempunyai komponen-komponen
seperti pada ciri-ciri suatu sistem. Sehingga pendidikan tidak dapat terlepas
dengan suatu sistem. Adapun komponen-komponen sistem pendidikan tersebut
adalah:
1. Tujuan Pendidikan
Tujuan
pendidikan adalah seperangkat sasaran ke mana pendidikan diarahkan. Sasaran
yang ingin dicapai melalui pendidikan sama dengan fungsi pendidikan. Wujud
tujuan pendidikan dapat berupa pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap.
Sedangkan fungsi dari tujuan pendidikan adalah memberikan arah terhadap semua
kegiatan dalam proses pendidikan.
2. Peserta Didik
Peserta didik
adalah anggota masyarakat yang berusaha mngembangkan potensi diri melalui
proses pendidikan. Sosok peserta didik umumnya merupakan sosok anak yang
membutuhkan bantuan orang lain untuk bisa tumbuh dan berkembang ke arah
kedewasaan. Sedangkan fungsi dari peserta didik adalah sebagai objek dan
sekaligus sebagai subjek pendidikan. Sebagai objek karena menerima
perlakuan-perlakuan tertentu, tetapi dalam pandangan pendidikan modern peserta didik
lebih tepat dikatakan sebagai subjek atau pelaksana pendidikan.
3. Pendidik
Pendidik adalah
setiap orang yang dengan sengaja mempengaruhi orang lain untuk mencapai tingkat
kemanusiaan yang lebih tinggi. Pendapat lain mengemukakan pendidik adalah orang
yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta
didik. Pendidik juga diartikan sebagai orang yang dengan sengaja membantu orang
lain untuk mencapai kedewasaan. Fungsi dari pendidik adalah sebagai pembimbing
pengarah, untuk menumbuhkan aktivitas peserta didik dan sekaligus sebagai
pemegang tanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan.
4. Metode, Alat dan Materi Pendidikan
Alat dan Metode
pendidikan merupakan dua hal yang saling berkait satu sama lain. Alat
pendidikan lebih melihat jenisnya sedangkan metode pendidikan melihat dari segi
efisiensi dan efektivitas. Alat pendidikan merupakan faktor pendidikan yang
sengaja dibuat dan digunakan demi pencapaian tujuan pendidikan tertentu. Alat
pendidikan bisa berupa perbuatan pendidik maupun benda-benda sebagai alat bantu
pendidikan. Sedangkan metode pendidikan merupakan cara praktis yang dipakai
pendidik untuk menyampaikan materi pendidikan agar bisa secara efektif dan
efisien diterima oleh peserta didik. Adapun materi pendidikan adalah segala
sesuatu yang merupakan isi pendidikan yang diberikan kepada peserta didik untuk
keperluan pertumbuhan atau perkembangan jiwa dan raga peserta didik serta
berguna sebagai modal bagi kehidupannya di masa datang. Fungsi dari alat,
metode dan materi pendidikan adalah untuk mempermudah atau mempercepat
tercapainya tujuan pendidikan.
5. Lingkungan
Lingkungan
pendidikan diartikan sebagai segala sesuatu yang melingkupi proses
berlangsungnya pendidikan. Lingkungan pendidikan bisa berupa lingkungan fisik,
sosial, budaya, keamanan dan kenyamanan. Antara proses pendidikan dengan
lingkungan merupakan dua hal yang tidak bisa dilepaskan. Lingkunagan pendidikan
yang dimaksudkan adalah orang tua, sekolah dan masyarakat. Fungsinya adalah
sebagai wadah atau lapangan terlaksananya proses pendidikan. Dalam hal ini yang
dimaksudkan adalah lingkungan yang dengan sengaja digunakan sebagai alat dalam
proses pendidikan.
Pendidikan
Nasional sendiri mempunyai arti suatu sistem pendidikan yang berdiri di atas
landasan dan dijiwai oleh falsafah hidup suatu bangsa dan tujuannya bersifat
mengabdi kepada kepentingan dan cita-cita nasional bangsa tersebut. Berkenaan
dengan pendidikan nasional sebagai suatu
sistem dapat di artikan dari dua sudut pandang; pertama menurut fungsinya dan
kedua menurut strukturnya.
Menurut fungsinya,
pendidikan nasional merupakan sistem penyelenggaraan pendidikan oleh negara,
dalam rangka mewujudkan hak menentukan eksistensi nasional bangsanya dalam
bidang pendidikan. Sedangkan menurut strukturnya, pendidikan nasional sebagai sistem adalah keseluruhan suatu
kegiatan pendidikan yang direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan dalam
rangka menunjang tercapainya tujuan pendidikan nasional suatu negara.
Jadi pengertian
sistem pendidikan nasional adalah rangkaian kegiatan penyelenggaraan pendidikan
yang bertaraf nasional yang di dalamnya mencakup aneka komponen yang terlibat
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Sedangkan pada
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan
tentang pengertian Sistem pendidikan Nasional tertera pada Bab I pasal 1 ayat 3
yang berbunyi:
Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang
saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Dari beberapa
teoritis di atas dapat diartikan bahwa sistem pendidikan nasional adalah suatu
keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan aktifitas pendidikan yang
berkaitan satu dengan yang lainya untuk mengusahakan tercapainya tujuan
pendidikan nasional. Dalam hal ini, sistem pendidikan nasional tersebut
merupakan suprasistem, yaitu suatu sistem yang besar dan kompleks, yang di
dalamnya tercakup beberapa bagian-bagian yang juga merupakan sistem-sistem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar